Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi harus
dapat segera diubah menjadi kas dalam jumlah yang diketahui tanpa menghadapi
resiko perubahan nilai yang signifikan. Karenanya, suatu investasi baru dapat
memenuhi syarat sebagau setara kas hanya segera akan jatuh tempo dalam waktu
tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Jadi tidak semua investasi
jangka pendek dikelompokkan sebagai setara kas. Hal ini tergantung pada
kebijakan keuangan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan. Suatu perusahaan
harus memiliki kebijakan yang jelas dalam menentukan perkiraaan-perkiraan apa
saja yang termasuk dan tidak termasuk adalam katagori sebagai setara kas, dan
kebijakan ini harus diungkapkan dalan catatan atas laporan keuangan perusahaan
serta harus dijalankan secara konsisten dari waktu ke waktu.
Pengertian
Laporan Kas
Setiap perusahaan dalam
menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus masuk kas (cash inflows) dan
arus keluar (cash outflows). Apabila arus kas yang masuk lebih besar dari arus
kas yang keluar maka hal ini akan menunjukkan positive cash flows, dan
sebaliknya apabila arus kas masuk lebih sedikit daripada arus kas keluar maka
arus kas yang tejadi akan negative cash flows.
Definisi arus kas menurut PSAK No. 2 adalah : “Arus masuk dan keluar kas atau
setara kas”. (1995:2.3). Para Praktisi dibidang akuntansi sebenarnya telah lama
menggunakan variasi dari laporan arus kas. Adapun nama-nama yang dimaksud
adalah laporan sumber dan laporan perubahan posisi keuangan.
Laporan arus kas yang tercakup dalam laporan tahunan, memberikan informasi
mengenai arus kas masuk dan keluar kas dan setara kas. Lebih lanjut,
menganalisa semua perubahan yang mempengaruhi kas dan setara kas dalam kategori
operasi, investasi dan pendanaan dari suatu perusahaan selama suatu periode
dalam format yang merekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir kas dan setara kas.
Kegunaan
laporan Kas
Tujuan dari laporan
arus kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas yang berasal dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan
dari suatu entitas selama suatu periode.
Kegunaannya :
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan,
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar
dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran
kas yang berkaitan.
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas
Penyajian
Laporan Kas
Karakteristik transaksi dan kejadian lain dari setiap jenis aktifitas-aktifitas
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Aktifitas Operasi
2. Aktifitas Investasi
3. Aktifitas Pendanaan
perusahaan diwajibkan
untuk melaporkan arus kas dari aktifitas operasi dengan menggunakan salah satu
metode dibawah ini :
1. Metode Langsung
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto. Dalam metode ini setiap perkiraan yang berbasis akrual
pada laporan laba rugi diubah menjadi perkiraan pendapatan dan pengeluaran kas
sehingga menggambarkan penerimaan dan pembayaran aktual dari kas. Jadi, metode
langsung memfokuskan pada arus kas daripada laba bersih akrual, oleh karena itu
dianggap lebih informatif dan terperinci.
2. Metode Tidak
Langsung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh
dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsur
penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Beberapa peralatan
dasar yang digunakan dalam analisis laporan keuangan dijabarkan lebih lanjut
oleh Harahap (1998:217) sebagai berikut :
1) Analisis
Perbandingan
Dalam analisis perbandingan, informasi yang sama disajikan untuk dua atau lebih
tanggal atau periode yang berbeda sehingga pos-pos yang serupa dapat
diperbandingkan.
2) Analisis Persentase
Metode ini merupakan metode analisis yang menyajikan laporan keuangan dalam
bentuk presentasi. Laporan keuangan presentatif berguna dalam analisis struktur
internal laporan keuangan, karena dalam laporan keuangan presentatif menyatakan
proporsional dari setiap pos laporan keuangan dalam suatu periode tertentu
terhadap angka dasar.
3) Metode Index time
Series
Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkonversi angka-angka
laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks 100.
Beranjak dari tahun dasar ini maka dibuat indeks tahun-tahun lainnya sehingga
dapat dibaca dengan mudah perkembangan angka-angka laporan keuangan tersebut
pada periode yang lain.
4) Analisis Rasio
Analisis rasio keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dalam
laporan keuangan dengan pos lain yang memiliki hubungan yang signifikan.
Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan atau kinerja
keuangan suatu perusahaan. Adapun jenis-jenis rasio keuangan yang umum
diperkenalkan dalam kebanyakan literatur dan yang sering digunakan adalah rasio
likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profitabilitas.
5) Evaluasi Kinerja
Perusahaan
Laporan arus kas dapat membantu para pemakainya untuk melihat bagaimana saldo
kas dan setara kas dalam neraca perusahaan berubah dari awal hingga akhir
periode akuntansi dan apa artinya perubahan tersebut bagi perusahaan, apakah menunjukkan
prestasi positif atau negatif.
6) Analisis Rasio Arus
Kas
Analisis laporan arus kas menurut Plewa dan Friedlob (1995:228), terdiri atas
rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan pengeluaran modal serta rasio
pengembalian kas.
http://rischaandriana.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar